Saturday, October 4, 2025
spot_img

Ingin Merawat Tanaman Hias? Coba Intip Ide Tanaman Satu Ini

muisumut.or.id, Medan, Ketika ingin memiliki tanaman hias di rumah, lumrahnya beberapa orang akan merekomendasikan tanaman berupa sederet jenis bunga dan dedaunan. Hal tersebut dikarenakan tanaman sejenis bunga dan daun umumnya indah dipandang oleh mata.

Berbeda halnya dengan ide tanaman satu ini. Ketika tanaman hias utamanya memberikan sumbangsih nilai estika saja, tanaman hias yang satu ini juga memiliki nilai utilitas. Ide tanaman hias tersebut yakni menjadikan sayur sebagai objek tanaman hias.

Lantas sejenak terpikir, bagaimana mungkin tanaman sayur bisa terlihat indah? Tanaman sayur seperti apa yang dimaksud?

lokasi coffeshop MUI Sumut

Sekilas Tentang Hidroponik

Ide tanaman hias berupa sayur dapat diwujudkan dengan menanam sayuran hidroponik. Sebelum lebih jauh membahas tentang bagaimana menjadikan sayuran hidroponik sebagai ide tanaman hias, kenali dahulu apa itu hidroponik.

Hidroponik merupakan cara menanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Cara menanam hidroponik memanfaatkan air dan media tanam berupa benda padat seperti cocopeat, spons dan sebagainya.

Penanaman dengan sistem hidroponik biasanya dilakukan untuk beberapa jenis sayuran seperti bayam, kangkung, selada, pakcoy, sawi, tomat, cabai, dan lain sebagainya.

Di Kedai Wakaf Coffee Shop MUI Sumatera Utara, praktik tanaman hias berupa sayuran hidroponik sudah lebih dulu dilakukan. Ide ini mulai tercetus ketika Direktur Pusat Pengembangan Wakaf Produktif, Dr. Akmaluddin Syahputra, M.Hum melihat potensi sayuran hidroponik yang ditanam tidak melalui media tanah bisa menjadi hiasan.

“Karena hidroponik itu tidak butuh tanah, ketika mulai ditanam sayuran di Kedai Wakaf, saya berpikir mengapa tidak jenis sayuran seperti ini ditata untuk menjadi tanaman hias saja? Pasti bisa terlihat indah,” ujar Akmaluddin.

Direktur P2WP, Akmaluddin Syahputra

Untuk menjadikan sayur hidroponik sebagai tanaman hias Akmaluddin pun mulai menata letak tanaman dan juga memilih tenik menanamnya. Di Kedai Wakaf Coffee Shop MUI Sumatera Utara sendiri, Akmaluddin mengatakan bahwa saat ini sudah menerapkan tiga teknik menanam.

“Kita di sini ada yang pakai Hidroponic Wick System, Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT), dan Deep Flow Technique (DFT). Masing-masing punya keunggulan,” ucapnya.

Untuk menjadikan sayuran hidroponik sebagai tanaman hias, Akmaluddin menyarankan untuk memilih teknik selain dari teknik Wick.

“Karena teknik Wick kita gunakan styrofoam bekas, kalau pakai styrofoam bekas kan kurang indah ya. Makanya, bisa pakai teknik lain yang pakai instalasi agar lebih rapi dan tertata,” ucapnya.

Poin pentingnya kata Akmaluddin, bagaimana agar masyarakat yang selama ini memiliki tanaman hias ataupun yang ingin miliki tanaman hias bisa menjadikan opsi sayuran hidroponik sebagai tanaman hiasnya.

 “Karena sayang sekali kalau kita menanam tanaman hias hanya hiasan saja kenapa tidak dicoba untuk tanam sayur yang menghasilkan sekaligus di tata untuk punya nilai estetiknya,” ucap Akmaluddin.

Sebagaimana di Kedai Wakaf Coffee Shop MUI Sumatera Utara yang sudah lebih dulu menjadikan sayuran hidroponik sebagai tanaman hias, kini tampilan area Kedai Wakaf tampak lebih sejuk dengan nuansa garden.

Akmaluddin menyampaikan bahwa saat ini Kedai Wakaf Coffee Shop MUI Sumatera Utara masih terus menata dan mengembangkan tanaman sayuran hidroponik sebagai tanaman hias sekaligus unit usaha baru.

Kedai Wakaf Coffee Shop MUI Sumatera Utara menyediakan bibit berupa biji dan bibit yang sudah disemai di usia 7 sampai 10 hari dengan harga yang sama yakni seharga Rp5.000 saja. Selain menyediakan bibit, untuk belajar menanam secara hidroponik juga turut difasilitasi secara gratis. Tertarik untuk mencoba? (Firda)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

4,203FansLike
3,912FollowersFollow
12,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles