Sunday, October 5, 2025
spot_img

Prof. Fachruddin sampaikan Laporan Penelitian Peran Masjid Menanggulangi Masalah Khilafiyah dan upaya Meningkatkan Kualitas Hidup

Medan, muisumut.or.id.,  – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Peran Masjid dalam Mengatasi Masalah Khilafiyah dan Upaya Peningkatan Kualitas Hidup di Aula MUI Sumut, Jalan MUI/Sutomo Ujung Medan, Sabtu, 7 Desember 2024.

Acara ini menghadirkan Ketua Bidang Penelitian MUI Sumut, Prof. Dr. H. Fachruddin Azmi, sebagai narasumber utama yang memaparkan hasil penelitian komprehensif terkait peran masjid di Sumatera Utara. Penelitian tersebut melibatkan seluruh kabupaten/kota di provinsi ini, dengan pembagian dalam lima zona untuk mempermudah analisis.

Tipe dan Potensi Masjid
Prof. Fachruddin menyampaikan bahwa penelitian ini mengidentifikasi berbagai tipe masjid di Sumatera Utara. Beberapa masjid telah memiliki fasilitas yang baik dan menjadi contoh, seperti Masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Ada pula masjid yang memiliki dana bergulir untuk membantu warga sekitarnya, serta masjid-masjid yang menjalankan hingga 15 program untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti santunan anak yatim.

Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa manajemen masjid di wilayah tersebut masih rendah, dan belum optimal dalam memanfaatkan forum silaturrahim seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI) atau Forum Silaturrahim Masjid.

Temuan Khilafiyah dan Isu Keumatan
Selain potensi positif, penelitian ini juga menemukan beberapa isu penting terkait khilafiyah klasik maupun kontemporer. Salah satu temuan menarik adalah peningkatan kualitas hidup komunitas tertentu, seperti LDII, yang dinilai memperhatikan kehidupan warganya. Namun, ditemukan pula praktik yang kontroversial, seperti keharusan berbaiat kepada amir sebagai syarat keislaman.

Prof. Fachruddin juga menyoroti temuan adanya tugu MPTTI (Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Islam) di Lombang, Sibuhuan, meskipun MUI telah memfatwakan sesat pemahaman yang menyatakan Muhammad adalah Allah.

Harapan dan Rekomendasi
Melalui FGD ini, hasil penelitian diharapkan dapat didiskusikan lebih lanjut untuk menyempurnakan temuan dan memberikan pandangan baru. Prof. Fachruddin menyatakan pentingnya meningkatkan jaringan antar-masjid dan memaksimalkan fungsi forum silaturrahim. Selain itu, manajemen masjid juga perlu diperkuat agar dapat lebih berperan dalam mengatasi masalah khilafiyah dan meningkatkan kualitas hidup umat.

Acara ini dihadiri oleh Ketua-Ketua Bidang MUI Sumut, perwakilan MUI kabupaten/kota se-Sumatera Utara, serta ormas-ormas Islam. Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak, berharap diskusi ini dapat memberikan solusi konkret dan menjadi langkah awal untuk memajukan fungsi masjid sebagai pusat kehidupan umat.

Related Articles

Stay Connected

4,203FansLike
3,912FollowersFollow
12,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles