muisumut.or.id., Medan, 1 November 2025 – Pada acara Pertemuan Silaturrahim Ulama, Tokoh, dan Cendekiawan Muslim yang berlangsung di Grand Inna Hotel Medan pada 31 Oktober hingga 1 November 2025, Dr. Abdul Hamid Ritonga, MA, mewakili PWNU Sumatera Utara, menyampaikan gagasan dan aksi strategis dalam memperkuat solidaritas umat Islam melalui sinergi organisasi dan kelembagaan umat.
Dalam paparan yang disampaikan, Dr. Abdul Hamid menyoroti beberapa akar permasalahan kurangnya soliditas umat Islam. Pertama, masih kuatnya ego sektoral antarorganisasi yang menghambat kerja sama. Kedua, lemahnya komunikasi dan koordinasi antar lembaga. Ketiga, adanya persaingan tidak sehat terkait sumber daya manusia, politik, dan ekonomi. Keempat, masih rendahnya kesadaran bahwa persatuan umat adalah bagian dari maqashid syari’ah yang harus dijaga.
Dr. Abdul Hamid menekankan peran strategis Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memperkuat persatuan umat. Menurutnya, MUI berfungsi sebagai:
- Lembaga koordinatif dan pemersatu umat.
- Jembatan antar ormas, akademisi, dan pemerintah, serta memperjuangkan aspirasi keumatan.
- Penjaga moral, penengah perbedaan, dan penggerak kolaborasi program umat Islam
- Penguat posisi umat Islam sebagai kekuatan moril dan sosial yang konstruktif di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gagasan ini mendapat perhatian peserta pertemuan, yang terdiri dari ulama, tokoh masyarakat, akademisi, dan pimpinan organisasi Islam di Sumatera Utara, sebagai langkah konkret untuk memperkuat solidaritas umat dan membangun sinergi yang lebih nyata antar organisasi keagamaan.






