muisumut.or.id., Medan, 31 Oktober 2025 – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara diwakili Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut, Ibu Hj Anita Lubis, ST, M. IP menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci memperkuat solidaritas umat Islam dan membangun peradaban yang maju dan berkah. Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan Silaturahim Ulama, Tokoh, dan Cendekiawan Muslim Tahun 2025 yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara di Grand Inna Hotel Medan, Jumat–Sabtu (31 Oktober–1 November 2025).
Dalam paparannya bertema “Gagasan dan Aksi Strategis dalam Membangun Solidaritas Umat Islam melalui Pemberdayaan Perempuan dan Partisipasinya dalam Pembangunan,” Emi menekankan bahwa perempuan bukan hanya pelengkap dalam kehidupan sosial, tetapi mitra sejajar laki-laki dalam membangun umat. “Ketika perempuan diberdayakan, umat menjadi lebih kuat, karena perempuan adalah pendidik pertama dan penggerak sosial,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemberdayaan perempuan di Sumatera Utara telah diatur dalam Perda No. 2 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) serta Perda No. 3 Tahun 2019 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Kedua regulasi ini menjadi dasar bagi DPRD untuk memastikan keadilan dan kesetaraan gender dalam kebijakan daerah.
Emi juga menyoroti rendahnya keterwakilan perempuan di DPRD Sumut yang masih berada di kisaran 13–14 persen. Menurutnya, perlu ada strategi afirmatif dan penguatan kapasitas politik perempuan agar mereka lebih berperan dalam legislasi, pengawasan, dan penganggaran publik.
“Perempuan harus menjadi subjek perubahan, bukan sekadar objek kebijakan. Dengan perempuan yang berdaya, umat Islam akan semakin kuat dan peradaban Islam akan tumbuh dengan berkah,” tegas Emi Ariyanti.
