Sunday, October 26, 2025
spot_img

MUI Sumut Kunjungi YASPI Balige dalam Rangka Safari Dakwah

muisumut.or.id., Balige, 25 Oktober 2025 — Dalam rangkaian Safari Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara, tim MUI Sumut melakukan kunjungan ke Yayasan Pendidikan Islam (YASPI) Balige, Kabupaten Toba. Tim Safari Dakwah kali ini terdiri dari Dr. H. Arso, M.Ag., Dr. Akmaluddin Syahputra, M.Hum., Dr. Ridwan Harahap, dan Ust. M. Alfi Syahri Dalimunthe, S.Pd.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah YASPI, Mangatur Marpaung, S.Pd., bersama para guru dan peserta didik. Dalam sambutannya, Mangatur menjelaskan bahwa Yayasan Pendidikan Islam (YASPI) Balige berdiri sejak tahun 1980 pada bulan September. Pendirinya antara lain adalah Ustaz H. Arso, H. Harahao Huein Hasibuan Sibarani, dan sejumlah tokoh muslim lainnya di Balige.

Keberadaan sekolah ini lahir dari semangat para pendiri agar anak-anak muslim di Balige memiliki lembaga pendidikan Islam sendiri,” ujar Mangatur Marpaung.

Saat ini, YASPI Balige memiliki empat ruang belajar (lokal), dengan jumlah peserta didik sebanyak 62 orang — terdiri dari 32 siswa laki-laki dan 30 siswi perempuan. Jumlah tenaga pengajar sebanyak empat orang, ditambah satu kepala sekolah. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari Senin hingga Sabtu, dengan hari Jumat sebagai hari libur.

Mangatur menambahkan, sekolah ini telah mengantongi izin mendirikan bangunan hingga tiga lantai, meski saat ini baru satu lantai yang terbangun. Secara kelembagaan, YASPI juga memiliki izin operasional untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), Aliyah (MA), hingga Perguruan Tinggi. Namun, karena keberadaan MI dan MTs lain yang berjarak hanya sekitar 200 meter, maka ke depan direncanakan pengembangan YASPI difokuskan pada pendirian Perguruan Tinggi Islam.

Menariknya, sekolah ini juga menerima dua peserta didik berkebutuhan khusus (ABK), yaitu Sean dan Bima. Keduanya merupakan anak autistik yang kini menunjukkan perkembangan positif.

“Anak inklusif perlu didampingi oleh anak-anak normal. Kami melihat perubahan luar biasa, seperti Bima yang kini mulai ikut sholat dhuha setelah melihat teman-temannya. Dulu ia mudah marah dan menjerit bila disentuh, kini sudah bisa ditenangkan dengan lembut,” ungkap Mangatur.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Safari Dakwah MUI Sumut tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga turut memberikan motivasi dan pengajaran langsung kepada para peserta didik serta guru-guru. Para anggota tim berbagi kisah inspiratif tentang semangat menuntut ilmu, pentingnya menjaga akhlak, dan peran guru sebagai teladan bagi generasi muda.

Kami ingin anak-anak di YASPI Balige tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beriman, dan berakhlak. Begitu juga dengan para guru, agar terus semangat membimbing dengan penuh keikhlasan,” ujar Dr. Akmaluddin Syahputra.

Sementara itu, Dr. H. Arso, M.Ag., yang juga Pembina YASPI sekaligus salah satu pendirinya, menuturkan bahwa berdirinya sekolah ini berangkat dari keprihatinan terhadap minimnya lembaga pendidikan Islam di daerah tersebut.

Dulu saya berdoa agar tidak ada lagi anak-anak muslim di Balige yang harus bersekolah di lembaga non-muslim. Cukuplah tiga anak saya yang dulu menempuh pendidikan di sana. Alhamdulillah, doa itu dikabulkan Allah dengan berdirinya sekolah Islam ini,” kenang Dr. Arso haru.

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen MUI Sumut dalam memperkuat dakwah berbasis pendidikan, terutama di daerah minoritas muslim. Melalui kegiatan seperti ini, MUI berharap dapat menumbuhkan semangat keislaman, mempererat silaturahmi, serta memperkuat peran lembaga pendidikan Islam dalam membentuk generasi berilmu dan berakhlakul karimah.

Related Articles

Stay Connected

4,203FansLike
3,912FollowersFollow
12,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles