muisumut.or.id, Deli Serdang, 11 Agustus 2024 – Sosial dan Bencana (Sosben) Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI SU) melaksanakan kegiatan Penyuluhan Mitigasi Bencana tahun 2024 di wilayah banjir rob di Kabupaten Deli Serdang. Acara ini dilaksanakan pada dua lokasi strategis di Kecamatan Percut Sei Tuan, yakni di Masjid Raya Annur Bagan Percut dan Masjid Faidzin Tanjung Rejo.
Banjir rob, yang sering disebut juga sebagai banjir laut pasang, merupakan fenomena bencana yang sering melanda pemukiman di sekitar pinggir laut di Indonesia, termasuk wilayah Deli Serdang. Dampaknya tidak hanya merusak sarana dan prasarana masyarakat, tetapi juga memicu berbagai penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan, serta bencana lainnya seperti erosi bahkan longsor.
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Deli Serdang, Kiyai Haji Amir Panatagama, beserta beberapa pengurus MUI Kecamatan Percut Sei Tuan, termasuk Dr. Imam Muhardi. Narasumber yang hadir memberikan materi penting terkait mitigasi bencana banjir rob di dua lokasi berbeda. Di Masjid Raya Annur Bagan Percut, penyuluhan disampaikan oleh Nani Ayum Panggabean dan Nuryunita Nainggolan, sementara di Masjid Faidzin Tanjung Rejo, materi disampaikan oleh Laila Rohani dan Heri Syahputra.
Para narasumber menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Misalnya, sebelum banjir, masyarakat dianjurkan untuk menjalankan program penghijauan di daerah hulu sungai, tidak membuang sampah sembarangan, serta mengurangi aktivitas di area sungai yang rawan banjir. Saat banjir terjadi, penting untuk menghindari berjalan di dekat saluran air, mematikan aliran listrik, mengamankan barang-barang berharga, dan waspada terhadap binatang berbisa serta binatang penyebab penyakit.
Selain mitigasi bencana alam, narasumber juga mengingatkan tentang pentingnya waspada terhadap bencana non-alam, seperti degradasi moral dan akhlak remaja yang dapat terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba, serta tindakan kriminal lainnya. Hal ini sejalan dengan tausiyah Ketua Umum MUI Kabupaten Deli Serdang, Kiyai Amir, yang menekankan pentingnya menjaga persatuan menjelang Pilkada Serentak, dan menggunakan hak pilih dengan bijaksana.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dusun XI Tanjung Rejo, Adi Muksin Saragih, juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemunculan buaya yang sudah mulai memasuki tambak warga. Bahkan, spanduk peringatan “Hati-hati Ada Buaya” telah dipasang di beberapa titik.
Penyuluhan ini adalah bagian dari upaya Sosben MUI SU untuk secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah terdampak bencana. Semoga langkah ini membawa keberkahan bagi seluruh warga.
4o






