Saturday, November 1, 2025
spot_img

Prof. Dr. Fachruddin Azmi: Pendidikan Islam Harus Melahirkan Muslim yang Kokoh dan Berperadaban

muisumut.or.id, Medan, 1 November 2025 – Ketua Bidang Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara), Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA, menegaskan pentingnya membangun pendidikan Islam yang mampu melahirkan generasi Muslim yang kokoh dalam iman dan berperadaban tinggi. Hal ini disampaikannya dalam sesi tanya jawab dan tukar ide serta gagasan setelah pelaksanaan salat Subuh berjamaah pada kegiatan Pertemuan Silaturahim Ulama, Tokoh, dan Cendekiawan Muslim Tahun 2025, di Grand Inna Hotel Medan, Sabtu (1 November 2025).

Kegiatan yang dipandu oleh Prof. Dr. Hasan Bakti Nasution, MA tersebut menjadi ajang bertukar pikiran antarulama dan cendekiawan mengenai arah penguatan soliditas umat dan peradaban Islam. Tradisi momen Subuh berjamaah yang dirangkai dengan tausiyah serta pertukaran ide ini memang sudah menjadi kebiasaan MUI Sumatera Utara setiap kali mengadakan kegiatan besar, sebagai bentuk refleksi spiritual dan intelektual para ulama.

Dalam pandangannya, Prof. Fachruddin menilai bahwa silaturahim para ulama dan tokoh Islam bukan sekadar pertemuan, tetapi wadah penting untuk menggali hikmah dalam merumuskan kebijakan dan langkah strategis umat ke depan. Ia menjelaskan bahwa peradaban Islam mencakup delapan aspek besar—ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, dan ilmu pengetahuan—yang menurutnya belum tergarap optimal.

“Dalam implementasi ideologi Pancasila, umat Islam justru sering tersudut oleh pihak-pihak yang tidak memahami nilai dasarnya. Umat Islam kehilangan posisi penting dalam mengisi peradaban karena lemahnya iman dan akidah,” ujarnya.

Ia juga menyoroti adanya kekosongan hukum di Indonesia yang menyebabkan sebagian umat tidak terlindungi, serta lemahnya sistem pendidikan dalam membentuk karakter Muslim yang kuat. “Kita punya banyak sekolah, madrasah, dan pesantren, tapi belum berhasil melahirkan Muslim yang kokoh keimanannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam keluarganya. Ini perlu kritik total terhadap pendidikan kita,” tegasnya.

Menurutnya, persoalan umat tidak hanya bersumber dari sistem, melainkan dari perilaku manusia itu sendiri. “Masalahnya bukan pada sistem, tapi pada manusianya. Karena itu Rasulullah SAW bersabda ibda’ binafsik — mulailah dari dirimu sendiri,” ungkapnya.

Menutup tausiyahnya, Prof. Fachruddin mengajak agar generasi muda lebih aktif menghidupkan masjid. “Di setiap masjid sudah ada kajian Subuh, tapi yang hadir kebanyakan orang tua. Bagaimana dengan anak muda kita? Hati mereka seharusnya melekat di masjid,” ujarnya mengingatkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pertemuan Silaturahim Ulama, Tokoh, dan Cendekiawan Muslim Tahun 2025 yang diselenggarakan MUI Sumut selama dua hari (31 Oktober–1 November 2025) dengan tema “Memperkuat Soliditas Umat untuk Membangun Peradaban Islam yang Maju dan Berkah.”

Related Articles

Stay Connected

4,203FansLike
3,912FollowersFollow
12,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles