Saturday, November 1, 2025
spot_img

PTKU MUI Sumut Gelar Program Bina Muallaf di Deli Serdang dan Langkat

Medan muisumut.or.id 13 September 2025 – Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui Program Bina Muallaf yang berlangsung di dua kabupaten, yakni Deli Serdang dan Langkat. Program ini menempatkan para da’i secara intensif di tengah masyarakat minoritas Muslim untuk memberikan pendampingan langsung.

Tahap pertama berlangsung di Kabupaten Deli Serdang pada 15–25 September 2025, dengan lokasi pembinaan di enam masjid Kecamatan Kutalimbaru. Selanjutnya, tahap kedua dijadwalkan pada 25 September–5 Oktober 2025 di Kabupaten Langkat, tepatnya di Kecamatan Sei Bingai. Setiap tahap melibatkan 12 mahasiswa dan 2 alumni PTKU, sehingga total 14 da’i diterjunkan di lapangan.

Pembinaan Intensif Berbeda dari Safari Dakwah

Ketua Umum MUI Sumatera Utara, Dr. H. Maratua Simajuntak, menegaskan bahwa program ini berbeda dari safari dakwah yang biasanya bersifat seremonial.

“Safari dakwah biasanya dilakukan dengan mengumpulkan masyarakat lalu muballigh kembali pulang. Namun, melalui Bina Muallaf, 14 da’i ditempatkan khusus untuk tinggal di lokasi, membina para muallaf secara intensif. Mereka akan dibimbing mulai dari shalat, fikih ibadah, khutbah, hingga pembiasaan keagamaan lainnya,” jelasnya.

Ada Pre-Test dan Post-Test

Sekretaris Umum MUI Sumut, Prof. Asmuni, menambahkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada bimbingan, tetapi juga evaluasi.

“Sebelum dimulai, dilakukan pre-test untuk mendata kemampuan awal muallaf dalam membaca Al-Qur’an maupun shalat. Setelah pembinaan 10 hari selesai, akan ada post-test untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman dan keterampilan mereka,” ungkapnya.

Target Pembinaan: Dari Shalat hingga Fardu Kifayah

Sekretaris Panitia, Dr. Irwansyah, memaparkan bahwa program ini memiliki target praktis yang harus tercapai.

“Di lapangan, masih banyak muallaf yang belum bisa membaca Al-Qur’an, shalatnya belum sempurna, bahkan kesulitan mencari khatib. Target kita, setelah 10 hari pembinaan sudah ada kader yang mampu menjadi khatib, mengajar mengaji, hingga menyelenggarakan fardu kifayah. Untuk itu para da’i dibekali dengan kurikulum praktis agar benar-benar siap menghadapi tantangan di lapangan,” terangnya.

Ia menambahkan, melalui pembinaan ini diharapkan para muallaf mampu melaksanakan ibadah keseharian dengan benar, termasuk bersuci dari hadas kecil dan besar, melaksanakan shalat sesuai tuntunan syariat, serta menguasai tata cara fardu kifayah seperti memandikan, mengkafani, dan menshalatkan jenazah.

Komitmen MUI Mengawal Akidah

Program Bina Muallaf ini berangkat dari pemikiran bahwa di daerah minoritas, para muallaf rentan kembali pada agama sebelumnya jika tidak mendapatkan pendampingan intensif. Sebagai khadimul ummah, MUI merasa bertanggung jawab menjaga akidah dan memberikan bimbingan berkelanjutan bagi para muallaf.

Selain menjadi wujud kepedulian terhadap umat, kegiatan ini juga menjadi sarana pengabdian mahasiswa PTKU untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh serta mempersiapkan diri sebagai kader ulama yang siap terjun ke masyarakat.

MUI Sumatera Utara berharap, program ini dapat memperkuat iman para muallaf, membekali mereka dengan keterampilan keagamaan, dan sekaligus melahirkan kader lokal yang mampu menjadi penggerak dakwah di daerahnya.

Related Articles

Stay Connected

4,203FansLike
3,912FollowersFollow
12,100SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles