muisumut.or.id., Tarutung, 25 Oktober 2025 — Rangkaian Safari Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara berlanjut ke titik ketiga, bertempat di Masjid Al Ikhlash, Komplek Perumahan Kodim Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Suasana penuh kehangatan dan antusiasme tampak dari jamaah yang sebagian besar merupakan keluarga besar TNI Kodim Tarutung, yang menyambut kedatangan tim Safari Dakwah dengan penuh suka cita.
Kegiatan diawali dengan salat Maghrib berjemaah yang diikuti oleh warga komplek, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Ikhlash. Acara berlanjut dengan tausiyah utama yang disampaikan oleh Ustadz Untung Auliya Syafri Sitorus, S.Ag., anggota Komisi Dakwah MUI Sumatera Utara.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Untung Sitorus mengajak jamaah untuk mentadabburi firman Allah dalam Surah Al-Hasyr ayat 18:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Beliau menegaskan bahwa bekal terbaik untuk menghadapi masa depan, baik di dunia maupun akhirat, adalah ketaqwaan kepada Allah SWT. Menukil nasihat Ali bin Abi Thalib RA, Ustadz Untung menjelaskan empat ciri utama orang bertakwa:
-
Al-Khaufu minal-Jalil, yakni rasa takut kepada Allah yang Maha Agung;
-
Al-‘Amalu bi At-Tanzil, beramal sesuai dengan wahyu Allah (Al-Qur’an);
-
Ar-Ridha bil-Qalil, merasa cukup dan ridha atas pemberian Allah; dan
-
Al-Isti’dadu li Yaumir-Rahil, selalu mempersiapkan bekal terbaik untuk menghadapi kematian.
Pada poin ketiga, Ustadz Untung menekankan pentingnya bersyukur atas rezeki, sekecil apa pun bentuknya.
“Rezeki sudah tertakar dan tidak akan tertukar,” ujarnya. “Kucing hidup di darat, tapi makanannya ikan di laut. Walaupun tidak bisa berenang, ia tetap mendapat jatah rezekinya, meski hanya kepala atau tulang ikan. Maka jadilah pribadi yang ridha dan pandai bersyukur atas takdir Allah.”
Alumni UIN Sumatera Utara itu menambahkan bahwa syukur merupakan kunci keberkahan hidup, sedangkan bekal terbaik untuk kehidupan akhirat adalah amal saleh yang berkualitas. Ia kemudian menutup tausiyah dengan pembacaan Surah Al-Mulk ayat 2:
“Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.”
Kegiatan Safari Dakwah diakhiri dengan sambutan dan arahan dari Buya Dr. H. Sugeng Wanto, S.Ag., M.Ag., selaku Sekretaris Bidang Dakwah MUI Sumatera Utara. Dalam arahannya, Buya Sugeng menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan penguatan iman serta taqwa di tengah kehidupan masyarakat, khususnya bagi keluarga besar TNI yang memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
“MUI hadir untuk memperkuat sinergi dakwah dan membangun semangat persaudaraan di semua lapisan masyarakat,” ujarnya menutup kegiatan.
Safari Dakwah MUI Sumut di Masjid Al Ikhlash menjadi momentum berharga dalam mempererat hubungan antara ulama dan umat, sekaligus menghidupkan semangat keagamaan di lingkungan prajurit dan keluarga besar TNI di Kodim Tarutung






