Batubara, muisumut.or.id., Penyuluhan dan Sosialisasi Tanggap Bencana Perspektif Agama , Kesehatan, Lingkungan Hidup dan Pemulihan Pasca Bencana pada kali ini diadakan Kabupaten Batu Bara dan Kota Tanjung Balai.
Penyuluhan Sosben MUI SU diadakan kepada masyarakat yang wilayah tempat tinggalnya berada pada daerah rawan bencana. Dan kali adalah wilayah banjir Rob. Penyuluhan bertujuan memberikan informasi dari tentang Kebencanaan dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Tempat pelaksanaannya adalah Road to Masjid and Masjid yang dilaksanakan pada dua masjid , satu masjid raya atau masjid agung yang berada di ibu kota sebagai syi’ar dan satu lagi di masjid yang berada di wilayah terdampak bencana.
Pada Kabupaten Batu Bara dilaksanakan pada Hari Jum’at, 29 November 2024 :
1.Masjid Jami’ Ar Ridho
Kelurahan Lima Puluh Kota , Kecamatan Lima Puluh pada pukul : 09.00 – 12.00
2.Masjid Ar Rahman
Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram
Kelurahan Tanjung Tiram Kecamatan Tanjung Tiram. Pukul : 14.00 – 17.00
Esoknya pada Hari Sabtu, 30 November 2024 dilanjutkan ke Kota Tanjung Balai dan melaksanakan penyuluhan pada :
1.Masjid Raya Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah
Jalan Masjid, Kel. Tanjung Balai 1 Kecamatan Tanjung Balai Selatan Pukul 09.00-12.00
2.Masjid Al Iman
Jalan Khairul Anwar Kelurahan Kuala Silo Bestari Kecamatan Tanjung Balai Utara ,Pukul : 14.00 – 17.00
Peserta Penyuluhan dan Sosialisasi terdiri dari pengurus MUI Kabupaten / Kota dan Kecamatan, Pengurus Ormas ,Muslimat, remaja dan ada dari BPBD, Damkar serta masyarakat sekitar Masjid.
Adapun narasumbernya berasal dari pengurus BidKom Sosben MUI SU itu sendiri yaitu Laila Rohani, Nani Ayum Panggabean, Ameilia Zuliyanti Siregar, Heri Syahputra , Rahmat Widya Sembiring dan Nuryunita Sembiring.
Narasumber menjelaskan tentang jenis bencana ada tiga berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, yaitu:
1.Bencana alam
Bencana yang disebabkan oleh peristiwa alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
2.Bencana nonalam termasuk bencana moral
Bencana yang disebabkan oleh peristiwa nonalam, seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3.Bencana sosial
Bencana yang disebabkan oleh peristiwa yang diakibatkan oleh manusia, seperti konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Beberapa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah:
Gempa bumi, Tsunami, Banjir, Longsor, Gunung meletus, Gelombang pasang, Kekeringan, Angin topan, Badai. Adapun bencana moral sebagai bencana non alam seperti :
1) Kekerasan dan tindakan anarki
2) Pencurian
3) Tindakan Curang
4) Pengabaian terhadap aturan yang berlaku
5) Tawuran antar siswa,
6) Ketidaktoleran
7) Penggunaan bahasa yang tidak baik
8) Kematangan seksual yang terlalu dini dan penyimpangannya
9) Sikap perusakan diri 10) Penyalahgunaan Narkoba. Resiko bencana moral ini dapat dicegah dengan pendidikan agama sejak dini.
Pada Wilayah banjir Rob, Penyuluh memberikan arahan kepada masyarakat agar menyimpan dokumen-dokumen penting, memindahkan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Juga mengingatkan, mematikan listrik jika air sudah masuk ke dalam rumah untuk mencegah risiko tersengat listrik.
Periksa sistem drainase untuk memastikan saluran di sekitar rumah agar tidak tersumbat sampah akibat buang sampah sembarangan dan sakuran air tetap berfungsi dengan baik untuk mengurangi risiko bencana . Setiap rumah mempersiapkan perlengkapan darurat seperti makanan kering biskuit, mie instan , minuman, obat-obatan, dan pakaian dalam tas yang mudah dijangkau.
Masyarakat juga diarahkan untuk mengikuti informasi dari sumber resmi seperti BMKG dan pemerintah setempat. Hal tersebut untuk mengetahui kondisi cuaca dan udara laut, Evakuasi atau mengungsi ke dataran lebih tinggi jika terjadi banjir.
Narasumber juga menyampaikan perlu menjaga lingkungan, menjaga bumi tempat tinggal kita. Untuk menjaga keberlangsungan kehidupan di dunia dan menjauhkan kerusakan yang terjadi akibat ulah tangan manusia.
Laila Rohani dan seluruh tim penyuluhan menyampaikan terimakasih kepada Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI Kabupaten Batubara Bapak Hidayat dan Bapak Huzaifah beserta jajarannya, begitu juga terimakasih kepada Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI Kota Tanjung Balai Bapak H. Hajarul Aswadi dan Bapak Abdul Rahim yang menyambut tim Sosben MUI SU dengan ramah penuh semangat kekeluargaan.